Rabu, 29 Agustus 2018

Tugas Mahasiswa Makalah DInul Islam



DINUL ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DOSEN PEMBIMBING: JIMMI PASLA M.HUM

NAMA KELOMPOK 2:
EDO TRISURYA
ERZA MAYASARI
 FAHZRA SARASWATI
FITRI NUR AFIFAH
 FACHRI AHMAD
HENI OKTASARI
SURYA DARMA
SYAIFUL ALI MURDANI

AKADEMI AKUNTANSI RIAU
TAHUN AJARAN 2015/2016

DINUL ISLAM

PENGERTIAN DINUL ISLAM
Kata Dinul Islam berasal dari dua kata, yaitu “ad-din” yang artinya agama, jalan hidup, peraturan atau undang-undang, dan “al-islam” yang artinya tunduk, menyerah, patuh selamat dan damai. Dinul Islam yang arti sederhananya “Agama Islam”  adalah agama yang ajarannya sangat sempurna karena datang langsung dari Allah SWT. Dinul Islam yang dibawa nabi Muhammad SAW, bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Oleh karena itu dinul islam yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW, merupakan Din (Agama) yang paling lengkap serta satu-satunya agama yang di ridhoi Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imron ayat 19:
ان الدين عند الله الإسلام
Artinya : “Sesungguhnya agama (yang benar) di sisi Allah adalah Islam”


KARAKTERISTIK AJARAN DAN UMAT ISLAM
1.      Komprehensif, Ajaran islam yang membentuk umat dalam suatu kesatuan yang bulat walaupun umat islam itu berbeda-beda bangsa dan berlainan suku.
2.      Moderat, Ajaran islam yang memenuhi jalan tengah, jalan yang imbang, tidak mementingkan kejiwaan (rohani) & tidak mementingkan kebendaan (jasmani).
3.      Dinamis, Islam yang memberikan kepada manusia sejumlah hukum positif yang dapat dipergunakan untuk segenap masa & tempat.
4.      Universal, Ajaran islam tidak ditujukan kepada suatu kelompok atau bangsa tertentu, melainkan sebagai rahmatan lil’alamin, sesuai dengan misi yang diemban oleh rasulallah SAW.
5.      Elastis & fleksibel, Ajaran islam berisi disiplin yang dibebankan kepada setiap individu.
6.      Tidak memberatkan, Syariat islam tidak membebankan seseorang sampai melampaui kadar kemampuan.
7.      Graduasi (berangsur angsur), Hukum atau ajaran yang diberikan kepada manusia secara psikologis sesuai dengan fitrah nya sendiri.
8.      Sesuai dengan fitrah manusia, Ajaran islam yang memberikan keterangan yang pasti tentang kepercayaan asli dan hakiki yang ada dalam diri manusia.
9.      Argumentatif filosofis, Ajaran islam yang tidak mengharuskan umatnya untuk mempercayai-Nya secara buta.

Karakteristik ajaran islam tersebut banyak diungkapkan oleh para ulama, yang meliputi:
1. Umat islam sebagai umat yang satu (ummatan wahidah)
2. Umat islam sebagai umat multi ras,suku,dan bangsa.
3. Umat yang menekankan kesamaan dan kesetaraan
4. Umat yang mendorong tegaknya masyarakat dalam segala urusan islam
5. Umat yang mecintai keadilan
6. Persatuan dan kesamaan (kejam’ahan)
7. Adanya pemimpin yang beribawa
8. Saling menghargai (demokratis)


INTEGRALITAS AJARAN ISLAM
Secara garis besarnya, ajaran islam mengandung 3 persoalan pokok yaitu keyakinan yang disebut akidah, norma atau hukum yang disebut syariah, perilaku yang disebut akhlak. Ketiga aspek tersebut tidaklah berdiri sendiri, tetapi menyatu membentuk kepribadian kepribadian yang utuh pada setiap diri umat islam.
Islam mengajarkan manusia untuk berusaha memenuhi kebutuhan lahiriahnya (fisik) dengan bekerja keras tanpa melalaikan nilai-nilai dan moral yang diajarkan Allah berupa kebaikan. Disamping itu, umat islam dituntut pula untuk memenuhi kebutuhan bathiniyahnya (psikis). Kebutuhan lahiriyah berupa pemenuhan sandang, pangan, papan, dan lain sebagainya. Sedangkan kebutuhan bathiniyah berupa ketengangan dan ketentraman. Selain sebagai umat yang penuh dengan kebaikan, umat islam juga sebagai masyarakat marhamah; masyarakat yang mewujudkan suasana damai, saling peduli, dan mengembangkan kasih sayang



METODE PENDEKATAN KAJIAN ISLAM
1.      Metode filosofis, yaitu mempelajari islam secara mendalam, sistematis, dan universal untuk mencari kebenaran, inti, atau hikmah mengenai sesuatu yang ada.
2.      Metode historis, yaitu mempelajari islam berdasarkan kejadian di masa lampau.
3.      Metode teologis, yaitu mempelajari islam kerangka ilmu ketuhanan yang bertolak dari suatu keyakinan.


PEDOMAN MEMPELAJARI ISLAM
Nasruddin Razaq, dalam bukunya Dinul islam mengatakan bahwa memahami islam secara menyeluruh (kaffah), sangat penting walaupun tidak mendetail. Patokan atau petunjukan dalam memahami ajaran-ajaran islam secara baik dan benar mencakup :
1.      Islam harus dipelajari dari sumbernya yang asli yaitu Al-Qur’an dan sunnah rasul kemudian dihubungkan dengan kenyataan historis, empiris dan sosiologis yang ada di masyarakat.
2.      Islam harus dipelajari secara integral, tidak secara parsial atau terpisah pisah. Artinya islam dipelajari secara menyeluruh.
3.      Islam perlu dipelajari dari kepustakaan atau literatur yang ditulis oleh para ulama besar atau para sarjana yang memiliki pemahaman islam yang baik.
4.      Kesalahan sementara orang mempelajari islam adalah dengan jalan mempelajari kenyataan umat islam sendiri, bukan agama islam yang dipelajarinya. Sikap konservatif sebagian golongan islam, keawaman, kebodohan, dan keterbelakangan itulah yang dinilai sebagai islam nya sendiri. Padalaha tidaklah demikian, islam mengajarkan kesatuan dan persatuan, kebersamaan, saling menolong, dan saling mengasihi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar